bunda….
semasa kecilku kau pergi untuk bekerja…
kujauh dari dirimu…..
rasa kangen pasti ada…
tapi kupendam sampai kau pulang…
balutan kasih kau berikan…
sejumlah harapan kau tunjukkan…
cinta kasihmu yang aku inginkan…
Tagged Nadia Ayu
Hari ibu – oleh Nurul Arofah
Disaat aku dikandungan, dibelai kasih sayang
Disaat aku dilahirkan, selalu dalam pelukan
oh ibuku…
Kau tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Kau begitu tegar dan tabah
Musim ke musim selalu kau Terjangi demi anak-anak
Supaya jadi orang sukses
Posted in Puisi Ibu
Tagged Nurul Arofah
Sajak Untuk Bunda – oleh Risang Raditya A
Kalau bukan doa dari bunda,
Perahuku mungkin tak sampai ke pelabuhan
Sebab di dalam katanya terselip sebuah harapan
Agar manakala badai itu menghadang,
Perahuku tetap tenang selama perjalanan
Posted in Puisi Ibu
Tagged Risang Raditya A
Puisi untuk ibu – oleh Atita Sopnalia
Ibu, Jari jemarimu yang lembut dan penuh kasih
Tiada henti membelaiku dan memanjakanku
Dari aku lahir hingga aku tumbuh dewasa
Tiada henti siang dan malam, susah dan senang
Ibu, Tubuhmu yang kurus dan lentur
Bekerja tiada henti siang dan malam
Saatku bermain ataupun saatku tidur
Menjagaku agar tidak kedinginan
Menjagaku agar tidak kepanasan
Menjagaku dari segala gangguan
Posted in Puisi Ibu
Tagged Atita Sopnalia
Ratapan anak yatim piatu – oleh Rama Ma’ay
Ayah. . . .
Dalam kelengangan ku
Terasa gulita mencekam
Aku sangat tergamang
Ibu. . . .
Dalam senyapnya malam
Aku teringat akan dikau
Yang dulu selalu disisi
Engkau telah mengubah hidupku
bagaikan siang berganti malam
Engkau selalu menemaniku hidupku
di kala aku bersedih ,,,
di kala aku senang
dan di kala aku bahagia
Cinta Suci Bunda – oleh Mr.Yus
Bunda…
Langit tak selalu ceria
Begitu pun dengan hatimu
Takt selalu bahagia
Seperti yang tampak di wajah mu
Bunda…
Cinta mu bagaikan emas permata
Yang tak terbilang harganya
Kasih mu bagaikan seputih awan di langit
Tak ternoda oleh apa pun
Dan sayang mu sebesar alam semesta
Tak kan ada yang mampu melebihinya
bunda….
semasa kecilku kau pergi untuk bekerja…
kujauh dari dirimu…..
rasa kangen pasti ada…
tapi kupendam sampai kau pulang…
semasa kecilku kau pergi untuk bekerja…
kujauh dari dirimu…..
rasa kangen pasti ada…
tapi kupendam sampai kau pulang…
balutan kasih kau berikan…
sejumlah harapan kau tunjukkan…
cinta kasihmu yang aku inginkan…
sejumlah harapan kau tunjukkan…
cinta kasihmu yang aku inginkan…
Tagged Nadia Ayu
Hari ibu – oleh Nurul Arofah
Disaat aku dikandungan, dibelai kasih sayang
Disaat aku dilahirkan, selalu dalam pelukan
Disaat aku dilahirkan, selalu dalam pelukan
oh ibuku…
Kau tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Kau begitu tegar dan tabah
Musim ke musim selalu kau Terjangi demi anak-anak
Supaya jadi orang sukses
Kau tak pernah lelah tuk mengais rezeki
Kau begitu tegar dan tabah
Musim ke musim selalu kau Terjangi demi anak-anak
Supaya jadi orang sukses
Posted in Puisi Ibu
Tagged Nurul Arofah
Sajak Untuk Bunda – oleh Risang Raditya A
Kalau bukan doa dari bunda,
Perahuku mungkin tak sampai ke pelabuhan
Sebab di dalam katanya terselip sebuah harapan
Agar manakala badai itu menghadang,
Perahuku tetap tenang selama perjalanan
Perahuku mungkin tak sampai ke pelabuhan
Sebab di dalam katanya terselip sebuah harapan
Agar manakala badai itu menghadang,
Perahuku tetap tenang selama perjalanan
Posted in Puisi Ibu
Tagged Risang Raditya A
Puisi untuk ibu – oleh Atita Sopnalia
Ibu, Jari jemarimu yang lembut dan penuh kasih
Tiada henti membelaiku dan memanjakanku
Dari aku lahir hingga aku tumbuh dewasa
Tiada henti siang dan malam, susah dan senang
Tiada henti membelaiku dan memanjakanku
Dari aku lahir hingga aku tumbuh dewasa
Tiada henti siang dan malam, susah dan senang
Ibu, Tubuhmu yang kurus dan lentur
Bekerja tiada henti siang dan malam
Saatku bermain ataupun saatku tidur
Menjagaku agar tidak kedinginan
Menjagaku agar tidak kepanasan
Menjagaku dari segala gangguan
Bekerja tiada henti siang dan malam
Saatku bermain ataupun saatku tidur
Menjagaku agar tidak kedinginan
Menjagaku agar tidak kepanasan
Menjagaku dari segala gangguan
Posted in Puisi Ibu
Tagged Atita Sopnalia
Ratapan anak yatim piatu – oleh Rama Ma’ay
Ayah. . . .
Dalam kelengangan ku
Terasa gulita mencekam
Aku sangat tergamang
Dalam kelengangan ku
Terasa gulita mencekam
Aku sangat tergamang
Ibu. . . .
Dalam senyapnya malam
Aku teringat akan dikau
Yang dulu selalu disisi
Dalam senyapnya malam
Aku teringat akan dikau
Yang dulu selalu disisi
Engkau telah mengubah hidupku
bagaikan siang berganti malam
Engkau selalu menemaniku hidupku
di kala aku bersedih ,,,
di kala aku senang
dan di kala aku bahagia
bagaikan siang berganti malam
Engkau selalu menemaniku hidupku
di kala aku bersedih ,,,
di kala aku senang
dan di kala aku bahagia
Cinta Suci Bunda – oleh Mr.Yus
Bunda…
Langit tak selalu ceria
Begitu pun dengan hatimu
Takt selalu bahagia
Seperti yang tampak di wajah mu
Langit tak selalu ceria
Begitu pun dengan hatimu
Takt selalu bahagia
Seperti yang tampak di wajah mu
Bunda…
Cinta mu bagaikan emas permata
Yang tak terbilang harganya
Kasih mu bagaikan seputih awan di langit
Tak ternoda oleh apa pun
Dan sayang mu sebesar alam semesta
Tak kan ada yang mampu melebihinya
Cinta mu bagaikan emas permata
Yang tak terbilang harganya
Kasih mu bagaikan seputih awan di langit
Tak ternoda oleh apa pun
Dan sayang mu sebesar alam semesta
Tak kan ada yang mampu melebihinya
ketika hujan datang dengan derasnya
hanya satu yang memberiku kehangatan